Esai-esai tentang Filologi Bugis
Esai-esai tentang Filologi Bugis
Campbell Macknight - Ian Caldwell
xviii + 172 hal
Oktober 2025
Naskah-naskah lokal di Sulawesi Selatan, meliputi kronik-kronik kerajaan dan lontara’ yang tersimpan di rumah tangga, merupakan elemen paling menonjol yang selama ini menjadi referensi kajian sejarah di kawasan ini. Keberlimpahan literatur rujukan seperti ini, menurut Pelras (1979), dalam konteks Bugis, ditunjang oleh ekspresi tertulis dan ekspresi lisan yang terkait erat dan saling melengkapi. Perpindahan dalam kedua bentuk itu sering terjadi dan sesuatu yang biasa saja.
Tapi Leonard Andaya (1980/2004) mengingatkan bahwa untuk menggunakan sumber-sumber ini sebaiknya memperhatikan beberapa hal, terutama kadang-kadang ditulis dengan aksara yang tidak bisa dibaca, berisi informasi yang sulit diurai rujukannya serta kata-kata kuno yang hanya diketahui oleh segelintir orang yang sudah berusia lanjut.
Sebab itulah kerja-kerja filologis sangat dibutuhkan di tahap ini. Metode-metode ini begitu berjasa menggali informasi dan makna di dalam naskah-naskah tua yang nyaris terabai dan kadang dipandang sebagai barang keramat belaka. Bila bukan jasa disiplin ini, keberlimpahan naskah-naskah tersebut tetap hanya tumpukan yang ‘tak bergerak’ di dalam peti atau benda penunggu lemari yang tertutup.
Untuk itulah buku ini hadir dengan mengumpul dan menerjemahkan delapan esai Campbell Macknight dan Ian Caldwell yang meneropong tentang filologi naskah-naskah Bugis. Seluruh naskah ini pernah terbit bersebaran di jurnal internasional dan dibawakan di forum-forum internasional. Harapan kami penerbitan buku ini bisa memudahkan para pengkaji sejarah Sulawesi Selatan untuk mengakses, termasuk dari segi bahasa, dan membacanya lebih utuh.
Rp100,000,-
BeliKatalog Buku
Jalur Teripang: Jejak dan Pemaknaan Baru Seratus Tahun Kemudian
Rp.86,000,-
- Stock : 1
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%
Raja Wartabone: Sang Santri Bontoala Bermoyang Suwawa-Bugis
Rp.100,000,- Rp.100,000,-
- Stock : 0
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%