Raja Wartabone: Sang Santri Bontoala Bermoyang Suwawa-Bugis
Muhlis Hadrawi, Haliadi Sadi, Syamsuri
April 2024 | 208 hal
Pada abad ke-18, tersebutlah Raja Wartabone yang memerintah Kerajaan Suwawa, yang di masa sekarang termasuk wilayah Gorontalo. Nama ini diyakini kuat memiliki hubungan genealogis dengan orang Bugis. Masyarakat luas menghubungkannya dengan toponimi ‘Bone’, kerajaan Bugis terbesar dan memiliki hegemoni politik di Sulawesi Selatan sejak abad ke-17.
Buku ini hasil pengkajian filologi dan sejarah untuk menjawab pertanyaan tersebut, dengan menggunakan sumber-sumber lokal, seperti naskah lontara Sulawesi Selatan dan sumber lisan dan tertulis masyarakat Suwawa dan sekitarnya, sebagai sumber primer dan dipadu dengan referensi ilmiah seperti jurnal, buku, majalah, dan monograf, sebagai sumber pendukung.
Siapa sesungguhnya Raja Wartabone—nama yang kelak lestari sebagai nama keluarga yang disematkan keturunannya hingga kini? Di dalam Raja Wartabone: Sang Santri Bontoala Bermoyang Suwawa Bugis semuanya dilacak dan terpapar.
Rp100,000,-
BeliKatalog Buku
Jalur Teripang: Jejak dan Pemaknaan Baru Seratus Tahun Kemudian
Rp.100,-
- Stock : 1
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%
Raja Wartabone: Sang Santri Bontoala Bermoyang Suwawa-Bugis
Rp.100,000,- Rp.100,000,-
- Stock : 25
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%
Seni sebagai Politik: Memahat Ulang Identitas dan Kuasa lewat Pariwisata di Tana Toraja
Rp.100,000,-
- Stock : 100
- Berat : 482gr
- Diskon : 0%