KEKUASAAN, RAJA, SYEIKH, DAN AMBTENAAR
Pengetahuan Simbolik & Kekuasaan Tradisional Makassar 1300-2000
Penulis: Thomas Gibson
Penerjemah: Nurhady Sirimorok
Penerbit Ininnawa
Cetakan pertama, 2009
341 hlm; 15 x 21 cm
ISBN 978-979-98499-8-4
Ketika kekaisaran Sriwijaya, Kediri dan Melaka menggenggam hegemoni atas pesisir laut Jawa, mereka memperkenalkan model-model kuasa baru ke wilayah pinggiran seperti Makassar. Saat model demi model kuasa istana bergantian menduduki singgasana, mereka merasuk ke dalam mitos dan ritual lokal. Tatkala raja-raja Sulawesi Selatan memeluk Islam di awal abad ke-17, setidaknya ada enam model kekuasaan tiba di wilayah ini, memperkenalkan model-model religius dan politik baru, menambah kompleksitas simbolis wilayah ini.
Thomas Gibson menggunakan banyak jenis sumber dari beragam disiplin akademik. Dia menunjukkan bagaimana mitos dan ritual menghubungkan bentuk pengetahuan praktis (pembuatan perahu, navigasi, pertanian, peperangan) dengan kategori-kategori dasar seperti gender dan pelapisan berdasar keturunan, serta fenomena alam, ruang angkasa dan kosmologis.
Gibson melakukan analisis antropologis, mitologis, tekstual dan historis untuk memperlihatkan bahwa pengetahuan simbolik Makassar terbangun dari beragam model yang bersaing dengan asal-usul historis dan sumber geografis masing-masing. Buku ini menarik bagi penghayat antropologi, folklor, sejarah, dan ilmu politik perbandingan; bidang interdisiplin yang baru mencuat, kajian budaya, subaltern, dan poskolonial, serta asal-usul globalisme dan transnasionalisme.
Rp155,000,-
BeliKatalog Buku
Jalur Teripang: Jejak dan Pemaknaan Baru Seratus Tahun Kemudian
Rp.100,-
- Stock : 1
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%
Raja Wartabone: Sang Santri Bontoala Bermoyang Suwawa-Bugis
Rp.100,000,- Rp.100,000,-
- Stock : 25
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%
Seni sebagai Politik: Memahat Ulang Identitas dan Kuasa lewat Pariwisata di Tana Toraja
Rp.100,000,-
- Stock : 100
- Berat : 482gr
- Diskon : 0%