TOBURAKE
Imam Perempuan Pelayan Adat Tertinggi: Ritual dan Ucapannya dalam Agama Tradisional Masyarakat Toraja Mamasa
Penulis: Kees Buijs
Penyunting: Anwar Jimpe Rachman
Cetakan Pertama, Juli 2020
Penerbit Ininnawa
220 hlm
Toburake adalah sebutan untuk imam perempuan yang menjadi pelayan adat tertinggi dalam praktik aluk (agama tradisional) masyarakat Toraja Mamasa, Sulawesi Barat. Mereka memimpin pa’bisuan, upacara sangat penting dalam aluk, sebagai tempat meminta berkat bagi kehidupan di dunia.
Namun hal yang paradoks adalah, masih dalam kepercayaan aluk, justru laki-laki merupakan makhluk langit pertama yang diturunkan ke bumi pada masa purba. Keturunan merekalah yang kemudian menjadi golongan bangsawan sekarang.
Kees Buijs mengajukan pertanyaan sekaligus mencari jawaban dalam buku ini: mengapa toburake yang berperan dibanding bangsawan atau pemuka masyarakat lainnya yang berkedudukan penting dalam praktik aluk?
Buku ini merupakan karya kelima dan terbaru Kees Buijs tentang kebudayaan Toraja Mamasa, masyarakat yang mendiami wilayah pegunungan bagian barat jantung Pulau Sulawesi, yang kerap ia datangi sejak 1978 silam.
Rp87,000,-
BeliKatalog Buku
Jalur Teripang: Jejak dan Pemaknaan Baru Seratus Tahun Kemudian
Rp.100,-
- Stock : 1
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%
Raja Wartabone: Sang Santri Bontoala Bermoyang Suwawa-Bugis
Rp.100,000,- Rp.100,000,-
- Stock : 25
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%
Seni sebagai Politik: Memahat Ulang Identitas dan Kuasa lewat Pariwisata di Tana Toraja
Rp.100,000,-
- Stock : 100
- Berat : 482gr
- Diskon : 0%