Buku ini merupakan bacaan alternatif sejarah yang mencoba memaparkan banyak isu kontroversial bergaung besar. Siapakah sang pahlawan: Sultan Hasanuddin atau Arung Palakka? Siapa yang menunggangi atau ditunggangi dalam usaha penyerangan Kerajaan Gowa: Arung Palakka atau VOC? Begitu pula isu penting lainnya yang belum banyak dikenal publik seperti perbedaan konsep hukum Eropa dan Sulawesi Selatan yang punya andil besar menimbulkan konflik terbuka VOC dan Gowa. Latar belakang pribadi Arung Palakka dan Speelman yang mendorong mereka ‘menafsir ulang’ perintah Batavia, dan mengadakan serangan total ke Makassar. 

Apa yang terjadi pada rakyat Gowa setelah jatuhnya Somba Opu, efeknya terhadap Nusantara dan tentang dinamika perpindahan persekutuan kerajaan-kerajaan di masa peralihan kekuasaan yang berubah drastis menjelang dan setelah kejatuhan ini. 

Melalui pengkajian berbagai bahan tulisan, mulai dari naskah lontara, cerita-cerita rakyat di berbagai daerah di Sulsel, serta syair gubahan orang Makassar keturuan Melayu. Berikut surat-menyurat VOC, catatan perjalanan serta tulisan-tulisan ilmiah yang berasal dari Eropa, membuat buku karya Leonard Y. Andaya ini semacam magnum opus kajian wilayah di Sulsel.