Leangleang Maros: Gerbang Peradaban Purba Dunia
Editor Muhlis Hadrawi, Hasanuddin, Yadi Mulyadi, Dedy Irfan
Penulis Campbell Macknight; Akin Duli; Muhammad Nur, dkk.; Adam Brumm; Hasanuddin, dkk.; Adhi Agus Oktaviana; Zuliskandar Ramli; Indah Asikin Nurani; Muh Hafdal & Fakhri; M. Irfan Mahmud; Dewi Susanti; R. Cecep Eka Permana; Riska Yuli Nurvianthi; Stephen C. Druce; Muhlis Hadrawi; Siti Halimah Larekeng & Nurul Hikma; Noel Hidalgo Tan; Arisal, dkk.; Dedy Irfan, dkk.; Ismunandar; Ahmad Mahendra; Herry Yogaswara
xxvi + 367 hal | 15,5 x 23 cm
Cetakan 1, November 2025
Leang-Leang bukan sekadar gugusan gua di kawasan karst. Ia adalah naskah terbuka peradaban. Dalam dinding-dinding kapurnya, kita menemukan ekspresi tertua manusia, berupa gambar tangan dan hewan buruan yang diperkirakan berusia lebih dari 45.500 tahun. Penelitian yang dipublikasikan oleh Maxime Aubert dan tim dalam jurnal Nature (2014) mengukuhkan posisi Leang-Leang sebagai salah satu situs seni prasejarah tertua di dunia.
Leang-Leang adalah batu penjuru megadiversitas, tempat bertemunya keanekaragaman hayati, budaya, dan geologi dalam satu lanskap berkelanjutan. Namun demikian, situs berkelas dunia tidak hanya dibangun dengan batu dan bukti sejarah, tetapi juga dengan narasi yang kuat dan menyentuh imajinasi publik. Leang-Leang perlu didukung oleh narrative building yang terstruktur dan berdaya tarik tinggi.
Buku ini memberi kita beragam jendela dan pintu untuk mempelajari pertautan-pertautan pemikiran manusia, situs dan tinggalan yang tersisa, bentang alam, dan dimensi lain yang menjadi jalan masuk kita mempelajari lebih jauh tentang wilayah karst Maros-Pangkep.
Rp250,000,-
BeliKatalog Buku
Jalur Teripang: Jejak dan Pemaknaan Baru Seratus Tahun Kemudian
Rp.86,000,-
- Stock : 1
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%
Raja Wartabone: Sang Santri Bontoala Bermoyang Suwawa-Bugis
Rp.100,000,- Rp.100,000,-
- Stock : 0
- Berat : 350gr
- Diskon : 0%